Keistimewaan Puasa di Bulan Muharam
Dari Buku Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani (Damaskus)
1. Hadist Narrasi dari Ibn al-'Abbas r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, "Siapa
saja yang berpuasa dihari akhir Dhul Hijjah dan berpuasa dihari pertama
Muharram, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun sebelumnya dan Allah swt
memberikan ganjaran pembebasan dosa selama 50 tahun."
2. Hadis Narrasi dari Anas r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, "Siapapun yang
berpuasa dihari Jumat pertama di bulan Muharram, maka Allah akan memaafkan dosa
tahun yang terdahulu, dan siapapun yang berpuasa tiga hari dibulan Muharram -
Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah akan menuliskan pahala beribadah selama 900
tahun."
3. Hadis Narrasi dari 'A`ishah Ibu orang Mu'min r.a. bahwa Nabi s.a.w.
berkata, "Siapapun berpuasa disepuluh hari pertama di bulan Muharam sampai
dengan hari Asyura, dia akan diberi ganjaran Surga Firdaus."
4. Puasa 'Asyura adalah sunnah Mu`akkadah, yaitu sunah yang sangat tinggi
nilainya dan dianjurkan. Ketika Nabi saw melihat orang Yahudi berpuasa di hari
Asyura di Madinah, Nabi saw bertanya untuk apa kalian berpuasa, dan mereka
berkata bahwa hari Asyura adalah hari dimana Nabi Musa as dan bani Israil
diselamatkan Allah dari kejaran Firaun. Maka Nabi saw berkata, Aku lebih berhak
kepada Nabi Musa as dari pada kalian kaum yahudi, maka Nabi saw puasa dihari
itu dan memerintahkan ketaatan. Ini adalah bagian hadist yang diriwayatkan dari
'A`isyah r.a.
5. Nabi saw berkata, Siapapun yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram),
Allah akan menuliskan untuknya ganjaran seribu tahun doa dan pahala umur
seribu tahun, dan dikaruniakan pahala seribu syahid dan pahala setara dengan
Nabi Isma`il a.s., dan dituliskan untuknya 70 Istana disurga dan mengharamkan
darahnya dari api neraka."
6. Dalam hadis yang lain Nabi saw berkata, "Siapapun yang berpuasa dihari
Asyura dia akan diberi ganjaran pahala puasa 1000 malaikat. Dan siapapun yang
membaca al-Ikhlas "Qul Huwa Allahu Ahad" seribu kali [1000] pada hari 'Asyura,
maka Allah akan memandangnya dengan pandangan Rahmat dan akan ditulis padanya
diantara para Siddiqqin [Orang yang Jujur dan Benar]."
7. Didalam hadis yang lain Nabi s.a.w. berkata , "Berbedalah kalian dengan
kaum Yahudi dengan berpuasa satu hari sebelum Asyura dan berpuasa di hari
Asyura ( 9,10 Muharam). "
8. Siapapun yang solat sunah 'Asyura [4] empat rakaat sunnah dihari 'Asyura,
dimana masing-masing rakaat setelah fatihah dibacakan 11 kali surat al-Ikhlas
"Qul Huwa Allahu Ahad", maka Allah akan menghapuskan dosanya selama 50 tahun
dan akan dibangun untuknya Mimbar dari Cahaya. Dan siapapun mandi suci (gusl)
pada hari 'Asyura, maka dia tidak akan sakit pada tahun itu kecuali sakit yang
menyebabkan kematian dan siapapun yang memakai celak mata (Kuhl) dimatanya maka
dia akan dibebaskan dari sakit mata selama setahun penuh.
9. Doa 'Ashura: dengan membaca "Hasbun Allahu wa ni'mal wakil, ni'mal Maula wa
ni'man Nasir" [70 x], dan membaca : "Hasbun Allahu mil-al Mizan wa muntaha-l
'ilma, wa mablaghal rida, wa zinatul 'arsh, la malja-a wa la manja min Allahi
illa ilaihi. Subhan Allahi 'adada-sh- shaf`i wal 'arshi, wa 'adada kalimati
Rabbina-t taamma! ti kulliha. As-aluka-s Salamata bi Rahmatika Ya Arham
Ar-Rahimin, wa la hawla wa la quwwata illa billahil 'Aliyyil 'Azhim. Wa huwa
hasbii wa ni'mal wakil, ni'mal Mawla wa ni'man Nasir. Wa Sallallahu 'ala
Sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in." [7 x].
10. Jika sejam sebelum Azan Magrib dihari menjelang Asyura mereka duduk
menghadap kiblat dan menyelsaikan amalan harian Tariqah dan kemudian bertawasul
kepada Sayidina Husein ra dan para Sahid/Syuhada Perang Karbala yang pada hari
itu meninggal syahid bersama dengan Sayyidina al-Husayn ra maka Allah akan
memberikan kemurahan hatiNya. Dan setelah berbuka puasa maka hadiahkan puasa
dan bacaan dzikir harian tadi kepada Nabi saw untuk pembukaan samudera rahasia
pada tanggal 14 Muharram.
11. Merupakan tradisi dari ajaran Mawlana Sultan al-Awliya' Shaykh 'Abdullah
al-Daghistani q.s. untuk berkurban 2 domba/kambing pada hari Asyura dan
dibagikan kepada orang miskin.
Diambil dari Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani
*Enjoy Misu*
Sumber : http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com/msg07962.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar